Gedung Putih sedang mempertimbangkan cara-cara untuk memberi status sah sementara dan izin kerja kepada imigran gelap di AS yang menikah dengan warga negara AS, kata tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Senin (22/4). Langkah tersebut dapat menyemangati beberapa anggota Partai Demokrat menjelang pemilu November mendatang.
Anggota DPR dari fraksi Demokrat dan kelompok-kelompok advokasi telah menekan Presiden Joe Biden untuk mengambil langkah-langkah guna melindungi imigran yang masuk ke negara itu secara ilegal sementara Biden secara bersamaan mempertimbangkan tindakan eksekutif untuk mengurangi masuknya imigran ilegal.
Imigrasi menjadi kekhawatiran utama pemilih, terutama di kalangan Partai Republik menjelang pemilu 5 November yang mempertemukan Biden dan mantan presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Trump mengatakan kebijakan Biden yang tidak terlalu ketat telah menyebabkan meningkatnya imigrasi ilegal.
Gedung Putih dalam beberapa bulan terakhir telah mempertimbangkan kemungkinan tindakan eksekutif untuk memblokir migran di perbatasan AS-Meksiko jika penyeberangan mencapai ambang batas tertentu, sehingga memicu kritik dari beberapa anggota Partai Demokrat dan pendukungnya.
Pemerintah juga telah mengkaji kemungkinan penggunaan "pembebasan bersyarat" bagi pasangan warga negara AS, kata sumber-sumber yang tidak mau namanya disebut.
Status sementara itu akan memungkinkan imigran bekerja secara sah dan membuka jalan untuk mendapatkan kewarganegaraan. Belum ada tindakan yang akan segera diambil atau diselesaikan, kata sumber tersebut.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan pemerintah “terus mengevaluasi kemungkinan pilihan kebijakan” tetapi menolak mengonfirmasi diskusi seputar tindakan tertentu.
Diperkirakan 1,1 juta imigran gelap di AS menikah dengan warga negara AS, menurut data organisasi advokasi FWD.us. [ka/jm]
Forum