Kawanan bersenjata Taliban di Pakistan telah menembak dan mencederai aktivis berusia 14 tahun yang terkenal karena berbicara terang-terangan menentang kelompok militan itu.
Malala Yousufzai ditembak dua kali sewaktu menaiki bus sekolahnya di Lembah Swat, hari Selasa.
Menurut para saksi mata kepada polisi, kawanan bersenjata itu tiba di sekolah dan menanyakan tentang Yousufzai sebelum melepaskan tembakan. Yousufzai ditembak di bagian kepala dan leher, tetapi para dokter menyatakan luka-lukanya tidak serius.
Dua murid perempuan lainnya luka-luka.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas penembakan tersebut. Seorang jurubicara mengatakan Yousufzai "pro-Barat" dan berbicara terang-terangan menentang kelompok militan itu.
Perdana Menteri Pakistan Raza Pervez Ashraf dan Presiden Asif Ali Zardari mengecam serangan tersebut.
Yousufzai mendapat pengakuan internasional karena mendokumentasikan kekejaman yang dilakukan Taliban di Lembah Swat. Ia menulis dengan nama pena Gul Makai di blog yang dimuat BBC.
Ia menggambarkan kehidupan di bawah pemerintahan Taliban sewaktu kelompok militan itu menguasai wilayah yang luas di Lembah Swat, Pakistan, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada tahun 2008 hingga 2009. Kelompok itu memenggal kepala korbannya dan melakukan aksi kekerasan lainnya.
Malala Yousufzai ditembak dua kali sewaktu menaiki bus sekolahnya di Lembah Swat, hari Selasa.
Menurut para saksi mata kepada polisi, kawanan bersenjata itu tiba di sekolah dan menanyakan tentang Yousufzai sebelum melepaskan tembakan. Yousufzai ditembak di bagian kepala dan leher, tetapi para dokter menyatakan luka-lukanya tidak serius.
Dua murid perempuan lainnya luka-luka.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas penembakan tersebut. Seorang jurubicara mengatakan Yousufzai "pro-Barat" dan berbicara terang-terangan menentang kelompok militan itu.
Perdana Menteri Pakistan Raza Pervez Ashraf dan Presiden Asif Ali Zardari mengecam serangan tersebut.
Yousufzai mendapat pengakuan internasional karena mendokumentasikan kekejaman yang dilakukan Taliban di Lembah Swat. Ia menulis dengan nama pena Gul Makai di blog yang dimuat BBC.
Ia menggambarkan kehidupan di bawah pemerintahan Taliban sewaktu kelompok militan itu menguasai wilayah yang luas di Lembah Swat, Pakistan, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada tahun 2008 hingga 2009. Kelompok itu memenggal kepala korbannya dan melakukan aksi kekerasan lainnya.