JAKARTA —
Konglomerat media terbesar di Indonesia, MNC Group, siap membeli stasiun televisi ANTV milik Visi Media Asia, yang merupakan bagian dari grup usaha Bakrie.
Direktur MNC Group, David Fernando Audy, memberikan konfirmasi bahwa perusahaan itu sedang membahas pembelian tersebut dengan Visi Media dan berharap perjanjian akan difinalisasi pada akhir bulan ini. Ia menolak memberikan detil yang lebih jauh.
Menurut beberapa sumber kantor berita Reuters, MNC akan membayar sekitar US$500 juta atau sekitar Rp 4,96 triliun.
“Kontrak secara prinsip sudah disepakati bersama, hanya perlu membahas beberapa detil,” ujar salah satu sumber.
Penjualan tersebut akan membantu keluarga Bakrie membiayai rencana untuk membeli kembali aset-aset batubara dari Bumi Plc yang terdaftar di London, setelah usaha gabungan yang gagal dengan investor dari Inggris, Nat Rothschild.
Para sumber tersebut mengatakan Bakrie awalnya ingin menjual Visi Media, yang memiliki stasiun televisi dan beberapa media beria lainnya, namun akhirnya hanya menjual Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), sebagian karena kedua belah pihak tidak sepakat mengenai harga.
Masalah lain adalah karena keluarga Bakrie ingin memegang kendali saluran televisi berita 24 jam milik Visa Media, TVONE, yang akan menjadi penting bagi kepala keluarga, Aburizal Bakrie, dalam kampanyenya untuk pemilihan presiden tahun depan, menurut salah satu sumber.
Sumber-sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena detil-detil yang belum bisa diumumkan ke publik.
MNC Group dikuasai oleh taipan media Hary Tanoesoedibjo yang awal tahun bergabung dengan Partai Hanura. (Reuters/Fathiya Dahrul & Janeman Latul)
Direktur MNC Group, David Fernando Audy, memberikan konfirmasi bahwa perusahaan itu sedang membahas pembelian tersebut dengan Visi Media dan berharap perjanjian akan difinalisasi pada akhir bulan ini. Ia menolak memberikan detil yang lebih jauh.
Menurut beberapa sumber kantor berita Reuters, MNC akan membayar sekitar US$500 juta atau sekitar Rp 4,96 triliun.
“Kontrak secara prinsip sudah disepakati bersama, hanya perlu membahas beberapa detil,” ujar salah satu sumber.
Penjualan tersebut akan membantu keluarga Bakrie membiayai rencana untuk membeli kembali aset-aset batubara dari Bumi Plc yang terdaftar di London, setelah usaha gabungan yang gagal dengan investor dari Inggris, Nat Rothschild.
Para sumber tersebut mengatakan Bakrie awalnya ingin menjual Visi Media, yang memiliki stasiun televisi dan beberapa media beria lainnya, namun akhirnya hanya menjual Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), sebagian karena kedua belah pihak tidak sepakat mengenai harga.
Masalah lain adalah karena keluarga Bakrie ingin memegang kendali saluran televisi berita 24 jam milik Visa Media, TVONE, yang akan menjadi penting bagi kepala keluarga, Aburizal Bakrie, dalam kampanyenya untuk pemilihan presiden tahun depan, menurut salah satu sumber.
Sumber-sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena detil-detil yang belum bisa diumumkan ke publik.
MNC Group dikuasai oleh taipan media Hary Tanoesoedibjo yang awal tahun bergabung dengan Partai Hanura. (Reuters/Fathiya Dahrul & Janeman Latul)