Seorang warga Kanada keturunan Iran dan pensiunan profesor yang mempelajari isu-isu perempuan di Timur Tengah telah ditahan di Iran tanpa alasan jelas.
Homa Hoodfar, yang sebelumnya mengajar di Concordia University di Montreal, ditangkap pada 6 Juni lalu setelah mengunjungi penjara Evin di Teheran. Paspornya disita dan ia dilarang meninggalkan Iran pada Maret lalu, kata keluarganya.
Keluarga Hoodfar melansir pernyataan yang mendesak pemerintah Kanada dan Iran untuk memastikan pembebasannya.
“Kami keluarga Homa Hoodfar, sangat cemas mengenai kondisinya dan meminta pejabat Kehakiman bertanggungjawab atas kesehatannya,” sebut pernyataan itu.
Mereka menambahkan bahwa Hoodfar menahan diri untuk tidak berbicara terbuka mengenai interogasinya, karena ia menduga hal itu bagian dari kesalahpahaman yang tidak ingin dijadikan berita.
Rumah Hoodfar digeledah dan ia menjadi sasaran berbagai interogasi, sebut organisasi International Campaign for Human Rights in Iran (ICHRI) yang berbasis di New York. Kelompok ini juga menatakan bahwa para anggota Garda Revolusi mengambil laptop-nya, ponsel, kartu tanda pengenal, makalah-makalah riset akademik dan barang-barang pribadinya.
Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda dan telah menangkap orang-orang berkewarganegaraan ganda karena isu-isu terkait keamanan. [uh/ab]