Tautan-tautan Akses

Pendaki Jepang Mulai Upaya Kelima Capai Puncak Everest


Pendaki asal Jepang Nobukazu Kuriki berpose dengan bendera Nepal dalam konferensi pers di Kathmandu, Nepal, 23 Agustus 2015. (AP/Bikram Rai)
Pendaki asal Jepang Nobukazu Kuriki berpose dengan bendera Nepal dalam konferensi pers di Kathmandu, Nepal, 23 Agustus 2015. (AP/Bikram Rai)

Bisnis pendakian gunung yang menjadi daya tarik Nepal hancur akibat gempa dan longsor 25 April lalu, yang menewaskan lebih dari 9.000 orang.

Pendaki gunung asal Jepang memulai upayanya yang kelima mencapai puncak Gunung Everest hari Sabtu (26/9).

Nobukazu Kuriki kehilangan sembilan jari akibat serangan dingin dalam upaya sebelumnya mendaki puncak tertinggi di dunia tersebut. Ia satu-satunya pendaki yang berusaha mencapai puncak gunung itu tahun ini setelah salju longsor akibat gempa besar April lalu menewaskan 18 orang di base camp.

Bencana itu mengurungkan upaya ratusan pendaki naik ke puncak setinggi 8.848 meter itu, dan ini musim semi kedua di mana hampir tidak seorang pun mendaki sampai ke puncak gunung tertinggi di dunia itu.

Bisnis pendakian gunung yang menjadi daya tarik Nepal hancur akibat gempa dan longsor 25 April lalu, yang menewaskan lebih dari 9.000 orang.

Tewasnya 16 pemandu asal Nepal akibat salju longsor tahun 2014 memicu penutupan tersebut tahun itu.

Kuriki berencana mencapai puncak sendirian tanpa bantuan botol oksigen. Ini upayanya yang kelima dalam enam tahun untuk mendaki Everest. Tahun 2012, ia kehilangan semua jari kecuali satu ibu jari setelah dua hari terjebak dalam lubang salju di ketinggian 8.230 meter saat suhu kurang dari minus 20 Selsius.

Cederanya menjadi tantangan signifikan bahkan dalam upaya pendakian yang paling dasar. [ka]

XS
SM
MD
LG