Presiden Bush menuduh para pengecamnya dari Partai Demokrat mengenai perang Irak mengirim yang disebutnya ‘sinyal yang bercampur’ kepada pasukan Amerika dan musuh.
Dalam nukilan pidato yang akan diucapkannya sebentar lagi di hadapan pasukan Amerika di Alaska, Presiden Bush mengatakan ada orang Demokrat yang dulu mendukung perang itu tetapi sekarang ‘hendak menulis ulang sejarah’ demi keuntungan politis.
Bush singgah di Alaska sebagai persinggahan pertamanya dalam lawatan ke Jepang, Korea Selatan, Cina dan Mongolia untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin setempat. Di samping itu ia juga akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia.
Tujuan utama lawatan Presiden Bush di Asia ialah menghadiri KTT APEC di Pusan Korea Selatan. Dalam KTT itu para kepala pemerintahan ke-21 negara anggota APEC diperkirakan akan membicarakan keamanan regional, ancaman pandemi flu burung, dan putaran berikutnya perundingan perdagangan dunia.