Para pejabat menyatakan Rusia dan Libya telah membahas suatu kesepakatan kerjasama nuklir, dalam lawatan pertama pemimpin Libya Muammar Khadafi ke Rusia pasca-Soviet.
Khadafi bertemu Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin di Moskow hari Sabtu. Para pemimpin diberitakan membahas suatu rencana di mana Rusia akan menyediakan bahan bakar dan teknologi nuklir bagi Libya.
Dalam lawatannya, pemimpin Libya itu juga mengatakan ia berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan Rusia di bidang perminyakan dan gas bumi.
Media Rusia menyatakan suatu kesepakatan untuk memasok senjata bernilai lebih dari dua milyar dolar ke Libya mungkin ditandatangani selama lawatan tiga hari Khadafi di Rusia.
Media juga menyatakan Khadafi kemungkinan akan menawarkan pangkalan bagi armada angkatan laut Rusia di pelabuhan Benghazi, Libya.