Pengadilan Vietnam memvonis seorang aktivis perempuan dengan hukuman tujuh tahun penjara pada Rabu (20/1) atas kiriman tulisan di Facebooknya yang mengecam undang-undang (UU) ekonomi dan keamanan siber, penanganan pandemi oleh pemerintah, dan masalah-masalah lingkungan.
Pengadilan di provinsi selatan, Hau Giang, Vietnam menjatuhkan hukuman kepada Dinh Thi Thu Thuy, seorang insinyur budidaya air dan pegiat lingkungan, karena "memutarbalikkan dan mencoreng kehormatan para pemimpin Partai dan Negara," kata pengacara pembelanya kepada VOA.
Dinh Thi Thu Thuy, yang berusia 39 tahun, ditangkap pada 18 April atas tuduhan membuat dan membagikan informasi" yang bertujuan menentang negara Republik Sosialis Vietnam".
Dia juga dituduh mengecam langkah-langkah pemerintah dalam menangani Covid-19 serta mengkritik pimpinan partai dan polisi setempat dengan memosting puisi yang ditulis ayahnya.
"Kedua pengacara menyampaikan alasan kuat, tetapi pengadilan mengabaikan mereka dan memberi hukuman berat, tujuh tahun penjara kepada klien kami, ibu tunggal dengan seorang anak kecil yang menyuarakan lingkungan, masalah sosial dengan sikap positif dan membangun," kata salah seorang pengacaranya, Trinh Vinh Phuc kepada VOA.
"Tidak ada yang salah dari yang ia tulis di laman Facebooknya, kecuali bahasanya yang agak keras," kata pengacara itu.
Thuy, seorang pembela kebebasan berekspresi dan hak-hak lingkungan, memakai Facebook untuk mengungkapkan pandangannya tentang masalah politik pada 2016, setelah bencana lingkungan Formosa, di mana limbah beracun dari pabrik mencemari lebih dari 200 kilometer garis pantai. [ps/pp]
