Tautan-tautan Akses

China Catat Lonjakan Tertinggi Kasus Baru COVID-19 dalam Satu Hari


Warga mengenakan masker untuk melindungi diri mereka di tengah pandemi Covid-19 di Beijing, China, 13 Januari 2021.
Warga mengenakan masker untuk melindungi diri mereka di tengah pandemi Covid-19 di Beijing, China, 13 Januari 2021.

China mencatat kenaikan harian tertinggi kasus baru virus corona sejak Juli lalu, setelah munculnya satu klaster kasus di provinsi Hebei, China Utara.

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 115 kasus baru hari Selasa (12/1), dengan 90 kasus di provinsi Hebei, di seputar Beijing. Komisi ini juga menyatakan 107 kasus baru merupakan transmisi lokal, peningkatan tertinggi dalam satu hari sejak 30 Juli.

Para pejabat di provinsi Hebei telah memerintahkan lockdown di beberapa kota, sementara pihak berwenang di provinsi Heilongjiang di bagian timur laut, yang mencatat 16 kasus baru, telah menetapkan “situasi darurat” bagi seluruh provinsi itu dan 37 juta warganya.

Sementara itu, para peneliti Brasil menyatakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan China Sinovac Biotech menunjukkan efektivitas keseluruhannya sekitar 50 persen setelah uji coba berskala besar terhadap manusia di negara itu, jauh di bawah 78 persen efektivitasnya terhadap kasus-kasus sedang hingga berat sebagaimana yang diumumkan pekan lalu.

Para peneliti menyatakan data paling baru itu mencakup hasil dari satu kelompok partisipan yang melaporkan kasus infeksi yang “sangat ringan”, yang menjelaskan selisih besar di antara kedua angka tersebut.

Vaksin Sinovac telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh Indonesia, di mana Presiden Joko Widodo menerima suntikan perdana vaksin itu pada hari Rabu. Penyuntikan ini sekaligus meluncurkan program vaksinasi terhadap 181 juta warga di berbagai daerah di Indonesia.

Indonesia termasuk negara yang memiliki catatan wabah COVID-19 terburuk di kawasan, dengan 858.043 kasus, termasuk 24.951 kematian, sebut Johns Hopkins University’s Coronavirus Resource Center.

Di Jepang, PM Yoshihide Suga, Rabu (13/1) mengumumkan pemerintah memperluas situasi darurat ke tujuh prefektura lainnya di bagian tengah dan barat Jepang untuk membendung lonjakan virus corona baru. Keputusan baru itu, yang berlaku mulai Kamis hingga 7 Februari akan berlaku untuk Osaka, Kyoto, Hyogo, Fukuoka, Aichi, Gifu dan Tochigi.

Penetapan hari Rabu (13/1) itu diambil lebih dari sepekan setelah PM Suga mengeluarkan pernyataan darurat untuk Tokyo dan prefektura tetangganya, Saitama, Chiba dan Kanagawa. Jepang mencatat total 302.740 kasus, termasuk lebih dari 4.000 kematian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Selasa (12/1) menyatakan pengunjung internasional harus membawa bukti tes negatif COVID-19 sebelum terbang menuju AS. Berdasarkan peraturan baru yang akan berlaku mulai 26 Januari, para pelancong harus memiliki hasil tes negatif itu tiga hari sebelum keberangkatan mereka.

Saluran televisi kabel CNBC Selasa (12/1) melaporkan bahwa Dr. Moncef Slaoui, penasihat utama Operation Warp Speed, program kilat pembuatan vaksin COVID-19 pemerintah AS, telah mundur dari jabatannya atas permintaan pemerintahan presiden terpilih Joe Biden.

Berbagai sumber menyebutkan Slaoui akan tetap menjalankan perannya selama satu bulan setelah Biden memulai masa jabatannya pada 20 Januari, untuk membantu proses transisi.

Pengunduran diri Slaoui ini berlangsung sementara pemerintahan presiden Donald Trump mengubah strategi pendistribusian vaksin yang tersedia. Hari Selasa pemerintah mengumumkan akan merilis jutaan dosis vaksin yang disimpan untuk dosis kedua, untuk digunakan warga Amerika berusia 65 tahun ke atas serta warga Amerika yang gangguan kesehatan bawaan.

AS mencatat rekor kematian akibat virus corona dalam satu hari pada Selasa dengan catatan 4.327, menambah total kematian di negara ini menjadi 380.670, yang terbanyak di seluruh dunia. AS juga mencatat jumlah kasus terbanyak, 22,8 juta, dari 91,5 juta kasus di seluruh dunia, yang mencatat total 1,9 juta kematian. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG