Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan pemimpin kelompok oposisi Sam Rainsy telah mengumumkan rencana untuk berunding hari Selasa, suatu upaya untuk menyelesaikan kebuntuan politik yang sudah berlangsung selama satu tahun.
Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa dan kelompok oposisi Partai Penyelamat Nasional Kamboja CNRP mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang menyatakan kedua tokoh itu akan bertemu di majelis tinggi parlemen.
Ini merupakan pertama kalinya kedua tokoh itu bertemu secara langsung sejak September.
CNRP telah memboikot pemerintahan Hun Sen sejak pemilu bulan Juli 2013 lalu, dengan mengklaim bahwa pemilu itu dicemari kecurangan.
Yem Ponhearith – anggota parlemen terpilih dan sekaligus juru bicara kelompok oposisi itu – mengatakan kepada VOA, CNRP berharap ada terobosan baru.
Kabar pertemuan itu disampaikan setelah penangkapan delapan anggota kelompok oposisi, termasuk tujuh yang terpilih sebagai anggota parlemen tahun lalu.
Kedelapan tersangka dituduh melakukan pemberontakan dan menghasut terjadinya bentrokan berdarah antara demonstran dan pihak berwenang pekan lalu.
