Incunabula dalam bahasa Latin berarti “permulaan” dan merujuk pada buku-buku yang diproduksi pada masa-masa awal mesin cetak.
Perpustakaan Nasional Spanyol memperingati 550 tahun datangnya mesin cetak dengan menggelar pameran berjudul “Incunabula”.
Buku-buku tersebut atau Incunabula pada umumnya berasal dari masa pertengahan abad ke-15 hingga tahun 1500.
Buku pertama yang dicetak di Spanyol dan dalam bahasa Spanyol adalah El Synodal of Aguilafuente, terbitan tahun 1472.
Buku itu kini ditampilkan dalam pameran tersebut dan merupakan buku satu-satunya yang bukan milik Perpustakaan Nasional. Buku tersebut dibawa dari katedral Segovia, di mana buku itu biasanya disimpan.
Maria Jose Rucio, Kepala Bagian Manuskript dan Incunabula Perpustakaan Nasional Spanyol mengatakan, "Pengunjung akan memiliki kesempatan untuk melihat karya unik di dunia ini, yang dikelilingi oleh bibliografi berharga yang umumnya tidak ditampilkan dalam pameran lain."
Mulai tanggal 21 April, sekitar 20 karya cetak dipamerkan bersama dengan beberapa bahan dan perangkat tipografi serta sebuah replika mesin cetak dari abad ke-17.
Pameran itu juga memamerkan sebuah buku hasil cetakan dari kayu, “Biblia pauperum”, sebuah buku dengan not-not musik “Lux bella seu Artis cantus", berbagai karya dengan ilustrasi dan huruf-huruf yang berbeda serta peta dunia “Cosmographia” yang dibuat oleh Pomponio Mela.
Walau pada awalnya buku cetak meniru buku manuskrip, teknik percetakan mampu menghasilkan salinan naskah dalam jumlah besar dan membantu penyebaran pengetahuan secara meluas.
"Kita akan melihat kopi buku yang masih menggunakan gambar huruf besar dan dekorasi primitif karena belum ada konsep tentang buku cetak, dengan sampul dan data percetakan," tambah Rucio.
Gereja juga menjadi promotor besar dalam seni tipografi, namun pameran itu tidak sekadar memperlihatkan buku-buku liturgi.
"Kami juga memiliki risalah tentang catur, risalah sastra, dan buku tata bahasa Spanyol pertama oleh Nebrija," kata Fermin de los Reyes Gomez, profesor Warisan Bibliografi di Universitas Madrid sekaligus kurator museum itu.
Pengrajin emas Jerman, Johannes Gutenberg dikenal sebagai penemu jenis mesin cetak yang dapat dipindahkan pada sekitar tahun 1440.
Lebih dari dua dekade berikutnya, mesin cetak tiba di Spanyol di tangan para pemilik percetakan asal Jerman, yang sebelumnya tiba di Prancis atau Italia. [lj/uh]