Para pejabat di kot Brussel, Belgia mengatakan pada hari Jumat (11/11) bahwa tersangka dalam serangan penikaman terhadap dua petugas polisi pada hari Kamis telah masuk dalam daftar pengawasan terorisme. Penikaman itu menewaskan seorang anggota polisi dan melukai lainnya.
Juru bicara kejaksaan Eric van der Sypt mengatakan pada konferensi pers bahwa dua petugas diserang dalam mobil patroli mereka saat mereka duduk di dalam mobil yang sedang menunggu lampu merah di sisi utara kota Brussel. Van der Sypt mengatakan tersangka meneriakkan “Allahu akbar,” saat melakukan serangan.
BACA JUGA: PM Swedia Janji akan Melawan Ancaman Teror terhadap TurkiPetugas yang mengendarai mobil itu ditikam di leher dan meninggal karena luka-lukanya setelah dibawa ke rumah sakit. Petugas di kursi penumpang ditikam di lengan tetapi dapat meminta bantuan melalui radio. Petugas polisi lain yang menanggapi panggilan tersebut, menembak dan melukai tersangka, ketika dia tiba di TKP.
Van der Sypt mengatakan tersangka berusia 23 tahun itu adalah warga negara Belgia yang masuk dalam daftar "Muslim radikal" badan keamanan nasional Belgia atau OCAD/OCAM. Juru bicara itu mengatakan tersangka akan diinterogasi setelah dia pulih dari luka yang dideritanya. [lt/pp]