Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengutuk serangan Rusia terhadap warga sipil Ukraina sehari setelah serangan rudal yang dilancarkan Moskow menewaskan 11 orang, termasuk tiga remaja, dan melukai lebih dari 60 orang di sebuah restoran di Kota Kramatorsk, Ukraina timur.
Serangan tersebut dan sejumlah serangan lainnya di seantero Ukraina pada Selasa (27/6) malam dan Rabu (28/6) dini hari menunjukkan bahwa Kremlin tidak meredakan serangan udaranya, meski sedang menghadapi gejolak politik dan militer di dalam negeri setelah terjadi pemberontakan singkat di Rusia akhir pekan lalu.
“AS dengan tegas mengutuk penargetan warga sipil dan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang tewas dalam serangan terbaru di pusat kota ini,” kata Wakil Juru Bicara Deplu AS Vedant Patel.
“Kami terkejut dengan peristiwa ini, tapi sayangnya tidak terkejut dengan perilaku Rusia. Ini adalah contoh lain dari eskalasi berkelanjutan Rusia dan kebrutalan perang agresi di Ukraina,” ungkapnya.
Serangan itu juga merusak 18 gedung bertingkat, 65 rumah, lima sekolah, dua taman kanak-kanak, sebuah pusat perbelanjaan, sebuah gedung pemerintahan dan sebuah gedung rekreasi, kata gubernur wilayah itu, Pavlo Kyrylenko. [rd/jm]