Krisis Kemanusiaan di Irak
Para pengungsi Irak tinggal di kamp baru di luar kamp Bajid Kandala di kota Feeshkhabour, Irak, Selasa (19/8). (AP/Khalid Mohammed)
Para pengungsi Irak menerima pakaian sumbangan di kota Feeshkhabour di Irak (19/8). (AP/Khalid Mohammed)
Anggota legislatif Irak Ibrahim Bahr al-Uloum (tengah) berbicara dalam konferensi pers di Baghdad (19/8), didampingi para koleganya. (AP/Karim Kadim)
Para pengungsi Irak membawa pakaian hasil sumbangan di kamp pengungsi di kota Feeshkhabour, Irak (19/8). (AP/Khalid Mohammed)
Pasukan Kurdi Peshmerga berjaga-jaga di dekat kota Makhmur, sebelah selatan Erbil, ibukota daerah otonom Kurdistan, setelah pemberontak Negara Islam (IS) mundur (18/8). (Reuters/Youssef Boudlal)
Seorang pengungsi perempuan dari sekte minoritas Yazidi, yang menungsi dari kekerasan di kota Sinjar di Irak, duduk bersama anaknya dalam tenda di kamp pengungsi Nowruz di Qamishli, timur laut Suriah (17/8). (Reuters/Rodi Said)
Para pengungsi dari sekte minoritas Yazidi berbaris dalam unjuk rasa di perbatasan Irak-Turki di distrik Zakho, provinsi Dohuk di wilayah otonom Kurdistan (17/8). (Reuters/Youssef Boudlal)
Pasukan keamanan Jerman mulai mengirimkan pasokan-pasokan bantuan ke Irak utara di mana ribuan orang telah melarikan diri dari para militan Negara Islam di Alt Duvenstedt, Jerman utara (15/8). (Reuters/Axel Heimken)
Tank milik pasukan Kurdish menembak ke arah posisi para militan Negara Islam dari garis depan di Khazer (14/8). (Reuters/Azad Lashkari)
Perempuan dan anak-anak dari kelompok minoritas sekte Yazidi mengungsi dari kekerasan di kota Sinjar di Irak, berjalan menuju kamp pengungsi di Fishkhabour, provinsi Dohuk (14/8). (Reuters/Youssef Boudlal)