Penerjun bebas supersonik Felix Baumgartner memecahkan rekor terjun menjadi 844 mil/jam atau 1,25 kali kecepatan suara.
CAPE CANAVERAL, FLORIDA —
Penerjun bebas supersonik asal Austria, Felix Baumgartner, ternyata lebih cepat dari yang ia atau orang lain duga pada saat terjun bebas 14 Oktober 2012 lalu dari ketinggian 24 mil atau 38 kilometer.
Baumgartner, yang dikenal sebagai “Fearless Felix” (Felix Pemberani) mencapai kecepatan terjun 843,6 mil per jam, atau 1.358 kilometer/jam, menurut data yang resmi dirilis Senin (4/2). Angka tersebut ekuivalen dengan Mach 1,25 atau 1,25 kali kecepatan suara.
Kecepatan tertinggi yang dicapainya semula diperkirakan pada 834 mil/jam, atau Mach 1,24.
Kedua angka tersebut menjadikannya manusia pertama yang mendobrak batas suara hanya dengan tubuhnya. Ia menggunakan pakaian yang diberi tekanan udara dan terjun dari kapsul yang diangkat oleh balon helium raksasa di atas New Mexico, Amerika Serikat.
Baumgartner melebihi kecepatan suara selama setengah menit. Detak jantung pria berusia 43 tahun itu tetap di bawah 185 ketukan per menit, dan nafasnya tetap stabil.
Laporan tersebut dikeluarkan oleh Asosiasi Penerbangan Nasional.
Penerjunan itu sendiri tidak berjalan semulus yang dikira. Baumgartner sempat berputar datar selama 13 detik, sekitar 60 putaran per menit, saat masih mencapai kecepatan supersonik. Jika putaran tersebut meningkat, parasut akan secara otomatis bekerja.
Baumgartner memecahkan rekor sebelumnya yang dicapai Joe Kittinger, seorang anggota Angkatan Udara pada 1960. Kittinger tidak mencapai kecepatan supersonik saat terjun dari ketinggian 31,5 kilometer.
Proyek pribadi ini sejak awal bertujuan untuk membantu para astronot bertahan dalam kecelakaan di tempat tinggi. Jika penerjun bebas terlatih seperti Baumgartner tidak dapat mencegah putaran datar, astronot, pilot atau turis luar angkasa tidak dapat mengatasi kemungkinan berputar itu,” ujar Kittinger. (AP/Marcia Dunn)
Baumgartner, yang dikenal sebagai “Fearless Felix” (Felix Pemberani) mencapai kecepatan terjun 843,6 mil per jam, atau 1.358 kilometer/jam, menurut data yang resmi dirilis Senin (4/2). Angka tersebut ekuivalen dengan Mach 1,25 atau 1,25 kali kecepatan suara.
Kecepatan tertinggi yang dicapainya semula diperkirakan pada 834 mil/jam, atau Mach 1,24.
Kedua angka tersebut menjadikannya manusia pertama yang mendobrak batas suara hanya dengan tubuhnya. Ia menggunakan pakaian yang diberi tekanan udara dan terjun dari kapsul yang diangkat oleh balon helium raksasa di atas New Mexico, Amerika Serikat.
Baumgartner melebihi kecepatan suara selama setengah menit. Detak jantung pria berusia 43 tahun itu tetap di bawah 185 ketukan per menit, dan nafasnya tetap stabil.
Laporan tersebut dikeluarkan oleh Asosiasi Penerbangan Nasional.
Penerjunan itu sendiri tidak berjalan semulus yang dikira. Baumgartner sempat berputar datar selama 13 detik, sekitar 60 putaran per menit, saat masih mencapai kecepatan supersonik. Jika putaran tersebut meningkat, parasut akan secara otomatis bekerja.
Baumgartner memecahkan rekor sebelumnya yang dicapai Joe Kittinger, seorang anggota Angkatan Udara pada 1960. Kittinger tidak mencapai kecepatan supersonik saat terjun dari ketinggian 31,5 kilometer.
Proyek pribadi ini sejak awal bertujuan untuk membantu para astronot bertahan dalam kecelakaan di tempat tinggi. Jika penerjun bebas terlatih seperti Baumgartner tidak dapat mencegah putaran datar, astronot, pilot atau turis luar angkasa tidak dapat mengatasi kemungkinan berputar itu,” ujar Kittinger. (AP/Marcia Dunn)