Polisi anti huru-hara Turki menggunakan kekerasan dalam membubarkan arak-arakan oleh ribuan perempuan yang menyerukan apa yang mereka sebut “mengakhiri impunitas” bagi pria yang bersalah melakukan kekerasan terhadap perempuan.
Polisi menghentikan para demonstran untuk berunjuk rasa di Jalan Istiklal di distrik perbelanjaan utama Istanbul.
Polisi menembakkan semprotan merica ke pengunjuk rasa dan beberapa saksi mata melaporkan penggunaan gas air mata dan peluru plastik. Tidak ada korban atau penangkapan yang dilaporkan.
Penyelenggara demonstrasi bulan Maret mengatakan mereka lelah dengan apa yang mereka yakini sebagai hukuman yang relatif ringan yang dijatuhkan terhadap suami dan pacar yang melakukan pembunuhan atau tindak kekerasan terhadap perempuan. [ab/lt]