Presiden UEFA Desak Tindakan Lebih Keras terhadap Pelecehan Pemain

  • Associated Press

Aleksander Ceferin, presiden UEFA, menyampaikan pidato di awal kongres UEFA ke-47 di Lisbon, Rabu, 5 April 2023. (AP/Armando Franca)

Dalam upaya untuk mengatasi pelecehan terhadap pemain, termasuk rasisme, Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan pada Rabu (5/4) bahwa organisasi-organisasi dan klub-klub sepak bola dapat mengajukan tuntutan pidana.

“Mungkin sudah waktunya untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras. Mungkin sudah waktunya untuk mengadili beberapa orang,” kata Ceferin dalam pidato utamanya di Kongres UEFA menjelang pemilihannya kembali sebagai presiden.

UEFA adalah serikat asosiasi-asosiasi sepak Bola Eropa. Serikat tersebut adalah badan administratif dan pengelola sepak bola Eropa.

Meskipun Ceferin tidak merinci kasus apa pun, penyerang Real Madrid VinIcius Junior, yang berkulit hitam, telah berulang kali menjadi sasaran pelecehan di pertandingan-pertandingan liga Spanyol musim ini. Pertandingan domestik tersebut berada di luar yurisdiksi UEFA.

Seorang peserta kongres menelpon sambil menunggu dimulainya kongres UEFA ke-47 di Lisbon, Rabu, 5 April 2023. (AP/Armando Franca)

Ceferin, yang dikenal sebagai pengacara di Slovenia, mengatakan sepak bola “adalah olahraga inklusif” yang terbuka untuk semua orang.

“Sayangnya, beberapa orang masih belum memahami konsep ini, itulah sebabnya kami harus memikirkan kembali pendekatan kami,” kata Ceferin. "Bekerja sama dengan federasi dan klub, kami perlu menarget para pelanggar dengan lebih efektif setiap kali seorang pemain menjadi sasaran hinaan rasis, homofobik, atau seksis selama kompetisi UEFA."

Peraturan kedisiplinan UEFA menempatkan klub dan federasi nasional bertanggung jawab atas perilaku rasis dan ofensif yang dilakukan oleh para penggemar mereka di pertandingan kompetisi Eropa.

Sanksi untuk klub dan federasi biasanya berupa denda dan penutupan stadion untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Klub dan federasi kemudian bertanggung jawab untuk memberlakukan larangan stadion itu untuk para penggemar mereka sendiri. [ab/uh]