Seorang pemimpin kelompok militan Al-Shabab di Somalia menyerukan kepada pengikutnya agar meledakkan tempat-tempat di Kenya, sebagai pembalasan atas pasukan Kenya yang masuk ke Somalia untuk berusaha membendung kelompok militan Islamis Al-Shabab.
Sheikh Muktar Robow mengatakan melemparkan granat tidak cukup. Ia mendesak para militan untuk melakukan yang disebutnya sebagai "pukulan besar yang menyakitkan."
Kenya mengirim pasukan ke wilayah Somalia bulan ini untuk mengejar Al-Shabab, yang oleh para pejabat Kenya disalahkan atas penculikan lintas-perbatasan terhadap beberapa warga asing.
Kenya mengatakan pasukannya pertama kali bentrok langsung dengan Al-Shabab pada hari Kamis.
Pihak militer mengatakan sekitar 45 pejuang Al-Shabab menyerang tentara di dekat kota perbatasan Qoqani di Somalia selatan. Dikatakan, pasukan Kenya menewaskan sembilan militan, sementara dua tentara Kenya terluka.
Mereka juga mengatakan pihaknya melancarkan serangan udara terhadap sebuah kamp pelatihan Al-Shabab dan telah merebut kota Busar.
Seorang juru bicara pemerintah Kenya mengatakan tujuan Kenya adalah menghancurkan Al-Shabab dalam waktu sesingkat mungkin. Ia menambahkan bahwa kelompok militan menghadirkan bahaya yang jelas bagi kawasan tersebut.