Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan Amerika mengatakan Washington telah memutuskan untuk menangguhkan bantuan pangan bagi Korea Utara, antara lain karena rencananya untuk melakukan peluncuran misil yang sifatnya provokatif bulan depan.
Wakil Sementara Menteri Pertahanan Amerika Untuk Urusan Keamanan Asia dan Pasifik Peter Lavoy memberitahu sidang dengar pendapat Kongres hari Rabu bahwa peluncuran semacam itu mencerminkan hasrat Pyongyang untuk mengabaikan komitmen internasionalnya. Amerika, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok dan Rusia telah mendesak Korea Utara untuk membatalkan rencana peluncuran itu, yang menurutnya akan dilakukan pada minggu kedua bulan April.
Berdasarkan sebuah kesepakatan yang tercapai bulan lalu, Korea Utara menyetujui pembekuan sebagian nuklirnya dan moratorium atas ujicoba misil – sebagai imbalan pemberian bantuan pangan Amerika. Pyongyang kemudian mengumumkan pihaknya akan menggunakan roket jarak jauh untuk meluncurkan sebuah satelit, guna menghormati ulang tahun ke 100 mendiang bapak bangsa – Presiden Kim Il Sung’s, pada tanggal 15 April.
Peter Lavoy juga memberitahu Kongres Amerika, bahwa Washington tidak yakin bantuan pangan apapun yang disediakan bagi Korea Utara akan sampai ke tangan mereka yang membutuhkan. Paket bantuan itu terutama ditujukan untuk anak-anak dan wanita hamil.
Bantuan pangan Amerika untuk Korea Utara telah ditangguhkan sejak Pyongyang mengusir tim pemantau pangan Amerika tahun 2009, setelah Washington menunjukkan keprihatinan serupa tentang distribusi pangan.
Wakil Sementara Menteri Pertahanan Amerika Untuk Urusan Keamanan Asia dan Pasifik Peter Lavoy memberitahu sidang dengar pendapat Kongres hari Rabu bahwa peluncuran semacam itu mencerminkan hasrat Pyongyang untuk mengabaikan komitmen internasionalnya. Amerika, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok dan Rusia telah mendesak Korea Utara untuk membatalkan rencana peluncuran itu, yang menurutnya akan dilakukan pada minggu kedua bulan April.
Berdasarkan sebuah kesepakatan yang tercapai bulan lalu, Korea Utara menyetujui pembekuan sebagian nuklirnya dan moratorium atas ujicoba misil – sebagai imbalan pemberian bantuan pangan Amerika. Pyongyang kemudian mengumumkan pihaknya akan menggunakan roket jarak jauh untuk meluncurkan sebuah satelit, guna menghormati ulang tahun ke 100 mendiang bapak bangsa – Presiden Kim Il Sung’s, pada tanggal 15 April.
Peter Lavoy juga memberitahu Kongres Amerika, bahwa Washington tidak yakin bantuan pangan apapun yang disediakan bagi Korea Utara akan sampai ke tangan mereka yang membutuhkan. Paket bantuan itu terutama ditujukan untuk anak-anak dan wanita hamil.
Bantuan pangan Amerika untuk Korea Utara telah ditangguhkan sejak Pyongyang mengusir tim pemantau pangan Amerika tahun 2009, setelah Washington menunjukkan keprihatinan serupa tentang distribusi pangan.