MANCHESTER —
Manchester City memecat manajer Roberto Mancini, Senin (13/5), menyusul kelemahan tim tersebut dalam mempertahankan gelar Liga Primer yang mereka menangkan tepat setahun yang lalu.
Manchester United menyabet gelar tersebut bulan lalu sementara City dikalahkan 1-0 oeh Wigan Athletic pada final Piala FA Sabtu lalu.
City juga gagal maju dalam tahap grup pada Liga Champions meski membanggakan diri sebagai salah satu pasukan dengan pemain termahal di dunia.
“Dengan menyesal Klub Sepakbola Manchester City mengumumkan bahwa Roberto Mancini telah dibebastugaskan sebagai manajer Manchester City,” jelas pernyataan klub tersebut.
“Meski ada upaya terbaik dari setiap orang, klub ini telah gagal mencapai setiap targetnya tahun ini, kecuali kualifikasi untuk Liga Champions UEFA musim berikutnya. Hal ini, bersamaan dengan kebutuhan untuk mengembangkan pendekatan holistik untuk semua aspek sepakbola pada klub, berarti bahwa keputusan telah diambil untuk menemukan manajer baru untuk musim 2013/2014 dan seterusnya.”
Media telah berspekulasi bahwa pelatih Malaga Manuel Pellegrini akan menjadi pengganti Mancini, namun warga Chile tersebut menyangkal bahwa ia telah berbicara dengan City dan mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang telah dicapai.
Asisten manajer Brian Kidd akan bertanggung jawab terhadap sisa dua pertandingan City dalam musim ini dan tur setelah musim berakhir ke Amerika Serikat.
Mantan manajer Inter Milan, Mancini, bergabung dengan City pada Desember 2009, menggantikan Mark Hughes, dan musim tersebut mengantarkan mereka ke tempat kelima, yang saat itu merupakan prestasi terbaik mereka pada Liga Primer.
Klub ini menghabiskan banyak uang sebelum musim berikutnya, membawa pemain seperti David Silva dan Yaya Toure, dan naik ke peringkat tiga, sehingga berkualifikasi untuk Liga Champions untuk pertama kalinya, sebelum memenangkan final Piala FA.
Kemenangan itu mengakhiri penantian 35 tahun untuk sebuah piala dan penghargaan yang nyata untuk dana besar yang diinvestasikan oleh para pemilik klub dari Abu Dhabi.
Banyak dikritik karena pendekatan permainan yang konservatif di bawah Mancini, City gagal mempertahankan gelar-gelarnya. Mancini dipersalahkan karena kegagalannya mengontrak Robin van Persie, yang menghasilkan banyak gol untuk United.
Berita burung juga beredar mengenai ketidaksukaan atas gaya manajemen Mancini yang pemarah, kecenderungannya untuk mengkritik mereka di depan umum dan pilihan-pilhan taktisnya. (Reuters/Sonia Oxley)
Manchester United menyabet gelar tersebut bulan lalu sementara City dikalahkan 1-0 oeh Wigan Athletic pada final Piala FA Sabtu lalu.
City juga gagal maju dalam tahap grup pada Liga Champions meski membanggakan diri sebagai salah satu pasukan dengan pemain termahal di dunia.
“Dengan menyesal Klub Sepakbola Manchester City mengumumkan bahwa Roberto Mancini telah dibebastugaskan sebagai manajer Manchester City,” jelas pernyataan klub tersebut.
“Meski ada upaya terbaik dari setiap orang, klub ini telah gagal mencapai setiap targetnya tahun ini, kecuali kualifikasi untuk Liga Champions UEFA musim berikutnya. Hal ini, bersamaan dengan kebutuhan untuk mengembangkan pendekatan holistik untuk semua aspek sepakbola pada klub, berarti bahwa keputusan telah diambil untuk menemukan manajer baru untuk musim 2013/2014 dan seterusnya.”
Media telah berspekulasi bahwa pelatih Malaga Manuel Pellegrini akan menjadi pengganti Mancini, namun warga Chile tersebut menyangkal bahwa ia telah berbicara dengan City dan mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang telah dicapai.
Asisten manajer Brian Kidd akan bertanggung jawab terhadap sisa dua pertandingan City dalam musim ini dan tur setelah musim berakhir ke Amerika Serikat.
Mantan manajer Inter Milan, Mancini, bergabung dengan City pada Desember 2009, menggantikan Mark Hughes, dan musim tersebut mengantarkan mereka ke tempat kelima, yang saat itu merupakan prestasi terbaik mereka pada Liga Primer.
Klub ini menghabiskan banyak uang sebelum musim berikutnya, membawa pemain seperti David Silva dan Yaya Toure, dan naik ke peringkat tiga, sehingga berkualifikasi untuk Liga Champions untuk pertama kalinya, sebelum memenangkan final Piala FA.
Kemenangan itu mengakhiri penantian 35 tahun untuk sebuah piala dan penghargaan yang nyata untuk dana besar yang diinvestasikan oleh para pemilik klub dari Abu Dhabi.
Banyak dikritik karena pendekatan permainan yang konservatif di bawah Mancini, City gagal mempertahankan gelar-gelarnya. Mancini dipersalahkan karena kegagalannya mengontrak Robin van Persie, yang menghasilkan banyak gol untuk United.
Berita burung juga beredar mengenai ketidaksukaan atas gaya manajemen Mancini yang pemarah, kecenderungannya untuk mengkritik mereka di depan umum dan pilihan-pilhan taktisnya. (Reuters/Sonia Oxley)