Kapal Norwegia penyelamat migran hari Senin berlabuh di Sisilia, mengangkut 416 migran lagi ke pantai negara di Eropa itu, dan juga membawa jasad 49 korban yang meninggal dalam perjalanan berbahaya mengarungi Laut Tengah dari Afrika.
Mayat-mayat itu dibawa dalam peti kemas kapal, yang tiba di Catania, setelah awak pengawal pantai menyelamatkan 313 orang dari perahu nelayan yang penuh sesak hari Sabtu di lepas pantai Libya. 103 Migran lainnya juga naik kapal Norwegia itu setelah diselamatkan kapal Jerman. Migran itu berangkat dari Libya dalam perahu karet.
Ke 49 korban meninggal akibat asap bahan bakar dari ruang penyimpan air dalam kapal penyelundup yang mereka tumpangi.
Petugas membawa jasad-jasad itu ke kamar mayat untuk dimakamkan nantinya di kota itu. Mereka membatalkan pesta kembang api yang direncanakan untuk merayakan santo pelindung kota itu "guna menghormati ke 49 korban."
Sudah lebih 2.300 migran dan pengungsi tewas tahun ini dalam upaya mencapai Eropa dengan perahu untuk melarikan diri dari bagian-bagian Afrika dan Timur Tengah yang dilanda perang dan kemiskinan. Jumlah kematian tahun 2014 tercatat 3.279.
Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan sudah hampir seperempat juta migran dan pencari suaka tiba di Eropa tahun ini melalui Laut Tengah, dibanding 219 ribu tahun lalu.
Eropa kesulitan mengatasi lonjakan migran. Seringkali mereka tiba di Italia dan Yunani, lalu kadang-kadang menuju negara-negara Eropa utara, di mana sebagian masyarakat menyambut, sebagian lain memprotes, kedatangan mereka.