Dalam gambar yang beredar di dunia maya beruang-beruang madu itu melambai-lambaikan tangan di dalam kandang mereka, dengan tulang rusuk tampak nyata di balik bulu dada, sementara pengunjung melemparkan makanan ke arah mereka.
Dalam satu video, seekor beruang buang kotoran di dalam kandang, dan kemudian memakannya.
Banyak kebun binatang di Indonesia tidak dirawat dengan baik dan sering ada laporan hewan mati di kandang mereka. Kebun binatang Bandung tahun lalu menuai kecaman setelah seekor gajah Sumatra yang terancam punah mati.
Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, yang merekam gambar video beruang bonbin Bandung tahun lalu mengatakan, ingin agar bonbin itu ditutup.
“Beruang makan kotorannya sendiri, ini adalah karena mereka sangat, sangat lapar,” kata Gunung Gea, direktur organisasi itu kepada kantor berita AFP.
“Kandang beruang sangat kotor, dan pengunjung bebas memberikan apa saja yang mereka mau – mereka melemparkan makanan yang tidak sehat untuk hewan.
Penyidik Scorpion pertama menyatakan keprihatinan setelah melakukan kunjungan tahun lalu. Dalam kunjungan lanjutan bulan ini, mereka mendapati bahwa kandang-kandang masih kotor dan beruang-beruang tampak lapar.
Sebuah petisi online yang dipasang Scorpion memrotes perlakuan terhadap beruang-beruang itu telah mendapat lebih dari tiga ribu tandatangan, dan kelompok itu juga melancarkan protes menyerukan agar kebun binatang itu ditutup.
Namun, juru bicara kebun binatang Bandung Sudaryo membantah bahwa beruang-beruang itu diperlakukan secara tidak layak atau kurang makan.
“Kami beri makan dua kali sehari,” katanya. “Itu berarti pihak manajemen sudah melaksanakan tugasnya.”
Kebun binatang yang menjadi berita besar, di kota Surabaya, dijuluki sebagai “kebun binatang kematian” karena ratusan hewan di tempat itu mati dalam beberapa tahun terakhir.
Beruang madu adalah jenis beruang paling kecil yang tinggal di hutan tropis dan rawa-rawa Asia Tenggara. [ds]