Seorang pembom bunuh diri menyerbu masjid Muslim Syiah terbesar di provinsi Herat, Afghanistan, Selasa (1/8) malam, melepaskan tembakan ke arah jemaat sebelum meledakkan dirinya, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan lainnya, kata juru bicara gubernur provinsi itu, Jalani Farhad.
Namun seorang anggota parlemen dari Herat, Mehdi Hadid, yang segera pergi ke lokasi tersebut setelah ledakan mengatakan kepada kantor berita Associated Press, bahwa apa yang disaksikannya merupakan salah satu pembantaian paling mengerikan. Dia memperkirakan setidaknya 100 orang yang tewas dan korban yang terluka tersebar di seluruh masjid. Serangan tersebut terjadi di tengah shalat petang sewaktu masjid dipenuhi 300 jamaah.
Dr. Mohammed Rafique Shehrzai, di RS utama Herat membenarkan 20 mayat dibawa ke rumah sakit di kota Herat, ibu kota provinsi Herat, Selasa malam, segera setelah ledakan tersebut terjadi pada malam hari.
Hadid mengatakan bahwa ia melihat beberapa bagian tubuh yang diidentifikasi sebagai penyerang. Meski tidak jelas apakah ada penyerang kedua, saksi di daerah itu melaporkan mendengar ledakan kedua sekitar 10 menit setelah pengebom meledakkan bahan peledaknya.
Kantor Polisi Nasional Afghanistan terletak hanya 50 meter namun Hadid mengatakan, polisi terlalu takut untuk mengambil tindakan dan berdiri di luar masjid ketika serangan tersebut terjadi. [ps/jm]