Petahana Peter O’Neill telah terpilih kembali sebagai perdana menteri Papua Nugini, setelah kampanye yang kacau dengan kekerasan dicemari lagi dengan tuduhan pelanggaran peraturan pemilu.
O’Neill telah dilantik hari Rabu untuk masa jabatan 5-tahun yang kedua di negara Pasifik Selatan itu setelah partai Kongres Nasional Rakyatnya membentuk pemerintah koalisi dengan partai-partai kecil lain, yang memberi O’Neill 60 suara dan 46 suara menentangnya di parlemen.
Proses pemilihan selama seminggu itu menghadapi kesulitan karena organisasi yang buruk dan tuduhan kecurangan pemilihan oleh calon-calon oposisi.
Papua Niugini telah dilanda korupsi selama puluhan tahun, yang telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara itu walaupun adanya proyek gas alam cair yang dioperasikan oleh ExxonMobile. O’Neill sendiri pernah dituduh korupsi oleh satuan tugas anti-korupsi. Ia dituduh melakukan pembayaran illegal kepada sebuah kantor penasehat hukum dengan uang pemerintah.
O’Neill tidak memperdulikan tuduhan itu dan membubarkan satuan tugas tersebut. [gp]
