Perusahaan mobil Tesla menggalang dana senilai $ 1,5 miliar untuk meningkatkan produksi sedan Model 3, upaya produksi massal untuk pasar mobil listrik.
Perusahaan itu mengatakan Senin, mereka berencana menawarkan obligasi berjangka yang jatuh tempo tahun 2025 dan akan menggunakan dana itu untuk memperkuat neraca selama peralihan Model 3 ke produksi skala besar.
Tesla menyerahkan 30 unit pertama model 3s kepada karyawannya pada akhir Juli. Pada waktu itu, CEO Elon Musk membuat beberapa investor khawatir sewaktu dia memperingatkan bahwa Tesla akan melewati masa produksi yang sulit saat meningkatkan produksi Model 3 menjadi sebanyak 5.000 mobil per minggu pada bulan Desember.
Tetapi minggu lalu, Musk memperjelas komentarnya dan mengatakan, Tesla akan bisa mengatasi masalah pasokan dan rintangan potensial lainnya. Musk mengatakan, investor seharusnya tidak mengkhawatirkan tentang kemampuan Tesla membuat 10.000 Model 3s per minggu pada tahun depan.
Tetapi upaya itu akan memakan biaya, dan Tesla cepat menghabiskan dana perusahaan senilai $ 1,2 miliar pada kuartal kedua untuk mempersiapkan produksi mobil Model 3.
Tesla mempunyai uang tunai sebesar $ 3 miliar pada akhir kuartal kedua, namun mengatakan, perusahaan itu akan menghabiskan $ 2 miliar pada semester kedua tahun ini.
Ketika Musk ditanya minggu lalu, apakah dia ingin menggalang lebih banyak dana sebagai penyangga, dia mengatakan, perusahaan sedang mempertimbangkan penawaran hutang tetapi tidak akan menawarkan lebih banyak saham.
Harga awal Tesla Model 3, $ 35.000, separuh dari harga model Tesla sebelumnya, dan jarak tempuh sebesar 498 km dapat menarik perhatian ratusan ribu pelanggan saat Tesla beralih dari pangsa pasar mobil mewah ke mobil biasa.
Saham Tesla turun kurang dari 1 persen menjadi $ 356,25 pada perdagangan pagi. [ps/jm]
