Militer Amerika hari Jumat (11/8) membantah pernyataan bahwa serangan udara kontrateroris semalam di Afghanistan timur menyebabkan jatuhnya korban sipil dan berkeras bahwa para korban adalah militan yang diawasi.
Insiden tersebut terjadi Kamis malam di distrik Haska Mina, provinsi Nangarhar. Pihak berwenang setempat menyatakan 16 warga sipil menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam dua serangan udara terpisah.
Kepala distrik, Saaz Wali, mengatakan kepada VOA delapan korban dari keluarga yang sama berada dalam satu kendaraan ketika serangan udara Amerika menghantam mereka.
Tapi Bob Purtiman, juru bicara militer Amerika di Afghanistan, membantah pernyataan pejabat tersebut.
"Militan diamati sedang memuat senjata ke dalam kendaraan dan terus berada di bawah pengawasan sampai kendaraan itu hancur oleh serangan udara," kata Purtiman.
Dia juga mengesampingkan kemungkinan adanya korban yang tidak disengaja, dengan mengatakan serangan tersebut dilakukan di medan terbuka dan "tidak ada kemungkinan jatuhnya korban sipil.
"Ini adalah klaim kedua tentang korban sipil di distrik yang sama dalam tiga minggu terakhir," kata Purtiman.
Dia mengulangi bahwa pasukan Amerika menanggapi semua tuduhan adanya korban sipil secara serius dan meninjau setiap kasus sepenuhnya, dan juga melakukan tindakan pencegahan dengan cara meminimalkan bahaya bagi warga sipil Afghanistan.
Laporan lokal mengatakan bahwa pejabat keamanan setempat mengatakan pasukan Afghanistan, yang didukung oleh Angkatan Udara Amerika, sedang melakukan operasi kontra-teroris terhadap militan ISIS di daerah tersebut, di mana serangan udara hari Kamis terjadi. [sp/ii]