Qatar diharapkan akan menyetujui kesepakatan untuk merilis keterbukaan informasi keuangan maskapai penerbangan milik negara, Qatar Airways, pada Selasa (31/1), menurut pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Minggu (28/1) malam.
Langkah ini diambil setelah tekanan dari maskapai penerbangan Amerika untuk mengungkapkan subsidi yang kemungkinan diterima Qatar Airways.
Menurut kesepakatan yang akan diumumkan Selasa, Qatar Airways akan merilis laporan keuangan yang diaudit dalam satu tahun, dan dalam dua tahun harus mengungkap transaksi baru yang signifikan dengan perusahaan-perusahaan milik negara.
Tiga maskapai penerbangan terbesar Amerika, yaitu American Airlines, United Airlines, dan Delta Airlines, sejak tahun 2015 mendesak pemerintah agar menegur cara berbisnis tiga maskapai penerbangan besar Timur Tengah, sesuai dengan kesepakatan “Udara Terbuka,”atau kebijakan liberalisasi penerbangan “Open Sky.”
Ketiga maskapai penerbangan Amerika itu berpendapat ketiga maskapai penerbangan Timur Tengah menerima subsidi secara tidak adil dari pemerintah mereka sebesar lebih dari 50 miliar dolar selama dasawarsa terakhir. Qatar, Etihad Airways, dan Emirates, membantah tuduhan itu. Ketiganya mengoperasikan sekitar 20 penerbangan setiap pekan ke kota-kota Amerika. [ds/sp]
