Mattel, produsen boneka Barbie dan Hot Wheels, mengurangi 2.200 pegawai sebagai langkah penghematan setelah toko mainan raksasa Amerika, Toys R Us, tutup karena bangkrut.
Produsen mainan itu mengatakan pengurangan karyawan itu 22 persen dari karyawan non-manufaktur di seluruh dunia. Mattel memiliki sekitar 28 ribu karyawan.
Produsen itu juga berencana menjual pabrik di Meksiko sebagai bagian dari rencana penghematan biaya $650 juta.
Saham Mattel turun hampir 9 persen menjadi $14,85 per saham dalam perdagangan Rabu sore, setelah turun 1 persen dalam perdagangan reguler.
Mattel melaporkan kerugian $240.9 juta pada triwulan kedua, lebih besar dari kerugian $56.1 juta pada periode yang sama beberapa tahun lalu.
Pendapatan turun hampir 14 persen menjadi $840,7 juta, lebih rendah dari perkiraan analis, yaitu $863,1 juta.
Ynon Kreiz, yang diangkat menjadi CEO April lalu, Rabu, mengatakan ia berharap dampak negatif penutupan Toys R Us mereda pada tahun depan.[ka]