Regu SAR Filipina menggunakan sekop dan tangan kosong untuk mengeruk gundukan tanah berbatu hari Senin ketika mereka berusaha keras mencari puluhan orang yang dikhawatirkan terkubur di bawah tanah longsor akibat Topan Mangkhut.
Mereka telah menemukan 11 mayat dari tumpukan tanah longsor yang masif di Itogon, di bagian utara Filipina yang paling parah dihantam oleh topan itu. Sekitar 40 lainnya mungkin masih terkubur, dan harapan mereka selamat sangat kecil.
“Kami percaya bahwa para korban, mungkin 99 persen, sudah mati,” kata Walikota Itogon Victorio Palangdan kepada para wartawan.
Dia menambahkan kemudian: “Pencarian ini akan berlanjut sampai mereka menyerah. Ada kerabat di antara para relawan yang masih berharap mereka akan dapat menemukan kerabat yang terkubur dalam keadaan hidup."
Sebuah bukit longsor karena hujan lebat dan badai monster, dan menimpa perumahan sederhana para pekerja tambang sekitar setengah kilometer di bawah bukit itu.
Mangkhut, badai paling kuat di dunia tahun ini, menggempur Filipina pada akhir pekan dengan hujan deras dan angin kencang yang merobohkan tiang-tiang listrik dan menerbangkan atap rumah. [lt]