Pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan telah memulai hari pertama dari tiga hari perundingan mereka di Pyongyang, yang bertujuan mencapai kesepakatan akhir mengenai denuklirisasi dan meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memulai perundingan mereka di kantor pusat Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara. Kim memulai pembicaraan dengan memuji Presiden Moon yang membuka jalan bagi KTT bersejarah antara Kim dan Presiden Amerika Donald Trump di Singapura Juni lalu, karena pertemuan puncak itu menstabilkan situasi politik di kawasan, sebut berbagai berita.
Trump dan Kim menandatangani sebuah perjanjian dalam KTT di Singapura itu bagi Korea Utara untuk membongkar program nuklirnya. Akan tetapi kedua pihak sekarang menghadapi kebuntuan mengenai seberapa cepat Korea Utara mengakhiri program pembuatan senjata nuklir dan misilnya, yang mendorong Presiden Trump untuk membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korea Utara bulan lalu.
Pertemuan hari Selasa ini dimulai hanya beberapa jam setelah Kim Jong-un dan istrinya, Ri Sol Ju, menyambut kedatangan Presiden Moon dan istrinya, Kim Jung-sook, di Bandara Internasional Sunan, Pyongyang. Kedua pasangan pemimpin itu saling tersenyum dan berpelukan hangat di hadapan ratusan penyambut yang melambai-lambaikan bendera Korea Utara dan bendera unifikasi Korea.
Kim dan Moon mungkin mengeluarkan pernyataan bersama pada akhir pembicaraan mereka hari Rabu, tergantung hasilnya. Moon akan kembali ke Korea Selatan keesokan harinya.
KTT minggu ini adalah yang ke-tiga untuk tahun ini antara pemimpin Korea Utara yang otokratis dan pemimpin Korea Selatan yang demokratis. Presiden Moon didampingi oleh lebih dari 50 pejabat pemerintah, politisi, tokoh-tokoh bisnis dan wakil-wakil lainnya dalam kunjungan tersebut, termasuk di antaranya Lee Jae-yong, pewaris konglomerat Samsung Korea. [lt/uh]