Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika akan terjadinya perlombaan senjata nuklir baru kalau Presiden Donald Trump menjalankan rencananya keluar dari perjanjian pengawasan senjata.
Putin mengatakan di Moskow bahwa Rusia akan membalas “dengan seimbang” apabila Amerika menempatkan rudal-rudal nuklir jarak menengah di Eropa.
“Kalau mereka memasangnya di Eropa, kami pasti akan mengimbangi hal itu,” kata Putin. Ia menambahkan bahwa jawaban Rusia itu akan “sangat cepat dan efektif.”
Putin memperingatkan negara Eropa yang setuju dipasangi rudal Amerika harus menanggung risiko diserang Rusia.
Tapi Putin juga mengatakan, ia ingin membahas soal ini dengan Presiden Trump ketika mereka bertemu di Paris bulan depan. Kedua tokoh itu akan menghadiri ulang tahun ke-100 berakhirnya Perang Dunia I.
“Saya tidak mengerti mengapa kita harus menempatkan Eropa dalam bahaya yang sangat besar itu. Saya tidak melihat alasan untuk itu, dan kami siap berunding dengan Amerika tanpa harus bersikap histeris,” kata Putin lagi.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tidak yakin akan ada perlombaan senjata nuklir di Eropa.
Perjanjian nuklir yang ditandatangani pada 1987 itu melarang kedua negara membuat, menguji coba dan menimbun rudal nuklir yang punya jarak jangkauan antara 500 sampai 5.000 km. [ii]