Jaksa Agung Arab Saudi dijadwalkan tiba di Turki hari Minggu (28/10) untuk mengadakan pembicaraan dengan tim penyelidik yang menyelidiki pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, yang dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul 2 Oktober lalu.
Turki mengatakan jaksa Arab Saudi, Saud Al-Mojeb, diperkirakan akan membahas sejumlah temuan terbaru dari penyelidikan itu dengan tim penyelidik Turki. Belum ada pengumuman resmi dari Arab Saudi tentang kunjungan Al-Mojeb, yang hanya berselang beberapa hari setelah kedatangan Direktur CIA Gina Haspel ke Turki untuk meninjau bukti-bukti yang ada sebelum menyampaikan penjelasan kepada presiden Amerika.
Turki sedang berupaya mengekstradisi 18 tersangka yang ditahan di Arab Saudi terkait pembunuhan itu. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir, dalam pernyataan hari Sabtu (27/10), tampaknya menolak permintaan ekstradisi itu, dengan mengatakan negara kerajaan itu akan mengadili para tersangka tersebut setelah penyelidikan selesai dilakukan.
Sebagian tersangka yang terlibat pembunuhan itu dikenal dekat dengan Putra Mahkota Mohamed bin Salman, yang telah mengutuk pembunuhan itu sebagal yang “keji” dan “menyakitkan.” Sejauh ini pernyataan itu gagal meredakan kecurigaan bahwa mustahil operasi tingkat tinggi seperti itu dilakukan tanpa sepengetahuannya.
Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang mengasingkan diri ke Amerika selama hampir satu tahun sebelum kematiannya, selama ini kerap mengkritisi putra mahkota Arab Saudi itu lewat tulisannya di kolom suratkabar Washington Post. (em)