Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menyatakan mungkin dalam beberapa pekan lagi Amerika Serikat memiliki cukup bukti untuk memberlakukan sanksi-sanksi terhadap mereka yang berada di belakang pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi.
Pompeo mengatakan kepada stasiun radio St Louis KMOX hari Kamis (1/11) bahwa pemerintah Amerika masih terus berusaha memahami pola faktanya, seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi pemberlakuan sanksi terhadap individu-individu yang sejauh ini telah dapat diidentifikasi terlibat dalam pembunuhan itu.
Pompeo menekankan bahwa Presiden Donald Trump telah bertekad akan menuntut pertanggungjawaban semua yang terlibat dalam kejahatan keji itu.
Khashoggi tewas sewaktu ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul bulan lalu untuk mengambil dokumen yang ia perlukan untuk menikahi tunangannya, seorang warganegara Turki.
Para pejabat Turki mengatakan jaksa agung Turki Irfan Fidan gagal mendapat jawaban mengenai lokasi mayat Khashoggi dan siapa yang memerintahkan pembunuhan wartawan itu, dalam penyelidikan bersama Turki-Saudi selama tiga hari di Istanbul.
Amerika Serikat mendesak Arab Saudi agar menunjukkan lokasi mayat Khashoggi dan menyerahkan jasadnya kepada keluarganya sesegera mungkin.
Teman dan kerabat Khashoggi mengatakan mereka bahkan hanya menginginkan sepotong bagian tubuh Khashoggi sehingga mereka dapat melaksanakan keinginannya untuk dimakamkan di Madinah.
Turki sedang berusaha mengekstradisi 18 tersangka yang ditahan di Arab Saudi agar mereka dapat diadili di mahkamah Turki. Di antara para tersangka terdapat 15 anggota tim yang menurut Turki dikirim ke Istanbul untuk membunuh kolumnis the Washington Post itu, yang mengkritisi putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Sebagian dari mereka yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut memiliki hubungan erat dengan pangeran, yang kecamannya terhadap pembunuhan itu tidak juga dapat menghilangkan kecurigaan bahwa ia terlibat dalam kasus tersebut. [uh]