Seorang remaja perempuan Arab Saudi yang lari ke Thailand memohon agar tidak dipulangkan ke Arab Saudi.
"Saya hanya ingin bertahan hidup," kata Rahaf Mohammed Alqunun, 18 tahun, dalam video yang dimuat di media sosial. Dalam video itu, dia terlihat berada di dalam sebuah kamar hotel bandara di Bangkok.
"Keluarga saya keras dan mengurung saya di sebuah kamar selama enam bulan hanya karena potong rambut. Saya 100 persen yakin mereka akan membunuh saya segera setelah saya keluar penjara Saudi."
Rahaf lari dari Kuwait ketika sedang liburan keluarga dan tiba di Bandara Suvarnabhumi Sabtu malam (5/1), hendak mencari suaka di Australia.
Pihak berwenang Thailand menolak mengijinkannya masuk ke negaranya, mengatakan dia tidak punya dokumen perjalanan atau uang.
Tapi Rahaf mengatakan pihak berwenang Saudi dan Kuwait menyita paspornya ketika dia tiba -- sebuah klaim yang didukung Human Rights Watch.
"Pihak berwenang Thailand harus segera menyetop upaya deportasi dan mengijinkannya melanjutkan perjalanan ke Australia atau mengijinkannya tetap tinggal di Thailand untuk mencari perlindungan sebagai pengungsi," kata wakil direktur Human Rights Watch Timur Tengah Michael Page. (vm)