Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Partai Demokrat, dalam pidato televisi mereka yang disiarkan secara nasional, menjelaskan bahwa sementara masing-masing pihak mendukung usaha-usaha meningkatkan keamanan di perbatasan, mereka masih berbeda pendapat mengenai skala dan biaya merealisasikan langkah-langkah itu.
Kebuntuan pembicaraan antara Trump dan kubu Demokrat ini telah menutup seperempat operasi pemerintah federal sejak Desember 22.
Dalam pidato dari kantornya di Gedung putih, Selasa malam, Trump mengatakan, kini terserah fraksi Demokrat untuk meloloskan RUU Anggaran Belanja Negara yang mempertahankan perbatasan dan membuka kembali operasi pemerintah. Ia menyiratkan, masalah itu dapat diselesaikan lewat pertemuan singkat, dan ia telah mengundang para pemimpin di Kongres untuk melangsungkan pembicaraan, Rabu (9/1).
Pemimpin partai Demokrat di Senat Chuck Schumer mengatakan kegiatan pemerintah federal harus dipulihkan terlebih dulu sebelum perundingan tentang masalah keamanan perbatasan dimulai. Fraksi Demokrat mengatakan, penggambaran krisis di perbatasan oleh Presiden Trump dan pemerintahannya “tidak akurat.” Mereka menuding, Trump menciptakan krisis itu untuk tujuan politik guna membangun tembok seperti yang dijanjikannya ketika berkampanye pada 2016.
Ketua DPR Nancy Pelosi dalam pidato tanggapannya lewat televisi menyebut “obsesi” Trump untuk membangun tembok yang mahal dan tidak efektif akan menghamburkan milyaran dollar uang pajak. [ab]