Militer Amerika mengerahkan sistem pertahanan udara dan rudal paling canggih ke Israel untuk pertama kali, demikian dikatakan pejabat-pejabat militer Amerika dan Israel hari Senin (4/3).
Pengerahan itu, yang dimulai Maret, untuk menguji kemampuan militer Amerika secara cepat mengerahkan senjata semacam itu ke seluruh dunia, ujar juru bicara Komando Eropa Amerika.
Mengutip alasan keamanan, ia menolak mengatakan berapa lama mengerahkan sistem Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD, buatan Lockheed Martin dan Raytheon, ke Israel dari pangkalannya di Fort Bliss, Texas.
Pengerahan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran karena serangan bom Israel di Suriah dan komentar menteri luar negeri Iran bahwa ia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan konflik militer antara kedua negara.
Militer Amerika mengatakan keputusan segera mengerahkan sistem THAAD itu ke Israel "untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan Amerika terhadap keamanan regional Israel."(ka)