Sekretaris Jenderal Partai Komunis di Tibet, Wu Yingjie menegaskan hari Rabu (6/3) bahwa orang Tibet lebih mencintai pemerintah daripada pemimpin tradisional Budha wilayah itu, Dalai Lama, yang menyelamatkan diri ke luar negeri menyusul pemberontakan gagal menentang pemerintah China hampir 60 tahun lalu.
Sejak meninggalkan Tibet Dalai Lama tidak ada berbuat sesuatu yang baik bagi Tibet, kata sekretaris jenderal Wu Yingjie dalam sidang dewan legislative seremonial China. Alih-alih orang Tibet amat berterima kasih kepada Partai Komunis atas kesejahteraan yang mereka nikmati, katanya.
Zhaxi Jiangcun, wakil akar rumput orang Tibet yang diminta Wu untuk berbicara mengatakan sejauh yang diketahuinya tidak ada yang disebut pemujaan terhadap Dalai Lama di kalangan orang Tibet.
Hari Minggu nanti genap 60 tahun pemberontakan tahun 1959 yang meletus di ibukota regional Lhasa. Sejak itu Dalai Lama mengasingkan diri di India sementara Tibet merasakan pemerintahan China yang semakin keras. Protes anti pemerintah tahun 2008 berakhir dengan serangan terhadap bisnis dan etnis Han yang mayoritas di China. Pemerintah mengatakan perusuh menewaskan 18 orang. Dan jumlah tidak diketahui orang Tibet tewas oleh pasukan keamanan sesudahnya.
China mengatakan Tibet sudah menjadi bagian dari wilayahnya selama berabad-abad dan memandang Dalai Lama separatis berbahaya. Namun, banyak orang Tibet berkeras mereka pada dasarnya dari awal adalah bangsa yang merdeka dan menuduh pemerintahan China yang keras sejak militer China masuk ke wilayah Tibet tahun 1950.
Beijing mengenakan hukuman berat terhadap siapa saja yang dituduhnya mendukung kemerdekaan Tibet.
Kondisi di Tibet dewasa ini sulit diketahui sebab orang asing mesti mendapat izin khusus untuk bisa masuk ke sana. Wartawan asing jarang diberi izin bekunjung, meskipun Wu Yingjie mengatakan siapa saja boleh datang asalkan melalui saluran resmi.
Ia menambahkan perlu ada beberapa pengawasan untuk melindungi keselamatan turis. Banyak orang asing berterima kasih atas perhatian kami akan keselamatan mereka, kata Wu Yingjie. Tibet terletak pada ketinggian 4.500 meter di atas permukaan laut. (al)