Tautan-tautan Akses

Lonjakan Pemilih Perempuan India


Para pemilih antri di sebuah TPS yang dijaga ketat di Bardhaman, Bengal Barat, India, 29 April 2019. (Foto: dok)
Para pemilih antri di sebuah TPS yang dijaga ketat di Bardhaman, Bengal Barat, India, 29 April 2019. (Foto: dok)

Di India, sementara jumlah pemilih perempuan melonjak dalam pemilihan umum yang sedang berlangsung, kesenjangan dengan laki-laki diperkirakan akan menyempit. Hal itu membuat sejumlah partai politik memberi perhatian lebih banyak terhadap masalah perempuan.

Aneka Info VOA: Lonjakan Pemilih Perempuan India
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:29 0:00

Dalam suatu inisiatif untuk merayakan dan membawa lebih banyak pemilih perempuan, Komisi Pemilihan Umum India mendirikan TPS pink atau "merah muda."

Sejumlah balon, bunga mawar, dan ruang-ruang dengan petugas pemungutan suara perempuan menambah kemeriahan suasana beberapa TPS di New Delhi.

Para pemilih di sebuah TPS di New Delhi, 12 Mei 2019.
Para pemilih di sebuah TPS di New Delhi, 12 Mei 2019.

Pemilih perempuan, yang jumlahnya pernah dikalahkan oleh jumlah pemilih laki-laki, hampir menutup kesenjangan yang ada. Beberapa mempercayai bahwa mereka dapat menentukan pilihan yang lebih baik.

Salah seorang warga New Delhi, Usha Gupta, mengemukakan karena perempuan dapat mengurusi rumah tangga, tentu mereka juga lebih mengetahui bagaimana mengelola negara.

"Jadi mereka tahu siapa yang lebih baik untuk mereka, siapa yang bisa memimpin negara kita dengan lebih baik,” jelasnya.

Komisi Pemilihan Umum India menyampaikan pesan tentang Pemilu melalui selebaran yang ditempel pada tembok-tembok di kota New Delhi.
Komisi Pemilihan Umum India menyampaikan pesan tentang Pemilu melalui selebaran yang ditempel pada tembok-tembok di kota New Delhi.

Beberapa memilih untuk pertama kalinya, termasuk Manisha Ojha. Penduduk New Delhi ini merasa senang ikut memilih kali ini. "Saya pikir harus pilih demokrasi daripada diktator ... sehingga saya tertarik untuk pergi dan memilih kali ini untuk menolak beberapa ideologi yang saya tidak percayai,” komentar Ojha.

Isu-isu perempuan menjadi pertimbangan bagi para pemilih muda, termasuk bagi mahasiswa yang baru memilih pertama kali, Saanya Verdia. Ia merasa ketimpangan gender, perbedaan upah adalah dua hal penting dan juga rasa aman serta pemberdayaan perempuan.

Kaum perempuan menuntut pembangunan yang lebih baik dari partai-partai politik.

FILE - Seorang anak perempuan mengamati petugas saat mengikuti ibunya menyalurkan hak pilihnya di salah satu TPS di distrik Sepahijala, Tripura, India, 12 Mei 2019.
FILE - Seorang anak perempuan mengamati petugas saat mengikuti ibunya menyalurkan hak pilihnya di salah satu TPS di distrik Sepahijala, Tripura, India, 12 Mei 2019.

"Harus ada kebersihan, seharusnya rumah sakit dibangun. Tidak ada fasilitas di desa saya, jalan rusak, selokan meluap, tak ada yang dilakukan,” jelas Safedi, warga negara bagian Haryana.

Perempuan-perempuan itu dijanjikan lebih banyak lapangan pekerjaan, keselamatan, tempat penitipan bayi, bahkan pembalut wanita gratis ketika mereka menjadi pemilih. [mg/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG