Australia telah menyelamatkan delapan anak keturunan dua militan ISIS yang tewas dari sebuah kamp pengungsi di Suriah dan akan membawa mereka di negara itu, kata Perdana Menteri Scott Morrison, hari Senin (24/6).
Morrison mengatakan anak-anak itu berada dalam perawatan pejabat pemerintah Australia. Dia tidak mengidentifikasi mereka atau mengatakan kapan mereka akan tiba di Australia.
Menurut berbagai laporan media, mereka termasuk lima anak dan cucu dari teroris kelahiran Sydney, Khaled Sharrouf dan tiga anak militan ISIS Yasin Rizvic, dari Melbourne. Sharrouf dan Rizvic, serta istri mereka tewas di zona konflik.
Sebuah badan bantuan membawa anak-anak itu hari Minggu (23/6) ke Irak, sebagaimana dilaporkan oleh sebuah surat kabar Australia.
Anak-anak itu akan diberi layanan dukungan sehingga “mereka dapat sepenuhnya berintegrasi dalam kehidupan yang bahagia di Australia,” kata Morrison.
Selama berbulan-bulan Morrison mengatakan dia tidak akan mengambil risiko dengan mengirim pejabat Australia untuk menyelamatkan anak-anak itu dari wilayah yang dikuasai oleh ISIS.
Para kritikus mengatakan bahwa Morison tidak siap untuk mengambil risiko politik dari tindakan memulangkan keluarga ekstremis ISIS sampai dia memenangkan pemilihan pada 18 Mei lalu.
Morrison mengatakan pada hari Senin bahwa dia telah berusaha menghindari perhatian publik atau publisitas demi kepentingan keselamatan semua orang yang terlibat, termasuk lembaga bantuan yang membantu pemerintahnya. (lt)
