Indonesia memulangkan puluhan kontainer berisi limbah ke negara-negara barat setelah mendapati bahwa limbah itu mengandung popok bekas, plastik dan berbagai materi lainnya. Ini menambah tentangan yang kian besar di Asia Tenggara, yang menolak dijadikan tempat pembuangan sampah negara-negara maju.
Ditjen Bea Cukai, Selasa (9/7) menyatakan bahwa 49 kontainer di pelabuhan Batam akan dipulangkan ke Australia, Amerika Serikat, Perancis, Jerman dan Hong Kong.
Secara terpisah, kepala kantor Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, Basuki Suryanto, mengatakan delapan kontainer dengan berat 210 ton sampah yang tiba dari Australia bulan lalu seharusnya hanya berisikan kertas, tetapi ternyata juga berisi popok, botol plastik dan kemasan minyak bekas.
China baru-baru ini melarang impor sampah plastik, membuat sampah-sampah itu semakin banyak yang dikirim ke Asia Tenggara. [uh/lt]