Senat AS, Selasa (23/7), memberi suara luar biasa untuk memperluas pendanaan bagi para petugas pertama dan korban yang terluka dalam serangan teroris 11 September 2001. Dana itu untuk memberi tunjangan kepada 2.092 orang yang membantu menyelamatkan dan membersihkan puing-puing dalam kondisi berbahaya.
Upaya menyediakan dana sekitar $10 miliar pada dasawarsa berikutnya, lolos dengan suara 97 lawan 2. Proposal yang sudah lolos di DPR AS itu sekarang diajukan ke Presiden Donald Trump, yang diharapkan akan menandatanganinya.
Pengesahan Dana Kompensasi Korban serangan 11 September itu mengakhiri babak yang menyakitkan, di mana para petugas pertama yang sakit, dan para kerabat dari korban yang sudah meninggal, datang ke Kongres memohon kepada para pembuat undang-undang untuk memperpanjang pendanaan.
Beberapa petugas penerima tunjangan tersebut berada di ruang Senat pada pemungutan suara.
Keluhan mereka telah diperjuangkan oleh pelawak dan mantan pembawa acara talk show, Jon Stewart, yang mengecam para anggota parlemen dalam kesaksian emosional pada bulan Juni.
Stewart duduk bersama responden seperti Luis Alvarez yang mendesak Kongres untuk mengisi lagi dana yang sudah habis, dalam dengar pendapat tingkat tinggi.
Alvarez meninggal dua minggu setelah kesaksiannya, akibat penyakit kanker yang diyakini para dokter terkait dengan waktu yang dihabiskannya di puing-puing ketika gedung kembar World Trade Center runtuh. [ps/pp]