Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan pada hari Sabtu (9/11) bahwa mereka prihatin dengan situasi politik di Bolivia. Situasi politik di negara tersebut telah mengalami kebuntuan selama seminggu setelah pemilihan yang disengketakan.
"Bagi Meksiko, demokrasi adalah satu-satunya cara dan mengganti proses ini dengan kekuatan dan kekerasan berarti kemunduran," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah Meksiko mendesak dialog, seperti yang dikatakan Presiden Evo Morales," lanjutnya. [ah]