Ketua satgas pemberantasan virus korona Iran telah terinfeksi virus maut itu, sementara Iran berupaya keras membendung penyebaran penyakit itu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran mengukuhkan hari Selasa (25/2) bahwa Iraj Harirchi dites positif tertular virus itu.
Harirchi sendiri mengatakan dalam rekaman video di Internet bahwa ia tertular virus dan mengarantina dirinya sendiri di rumah. Ia menyatakan tekad bahwa pihak berwenang Iran akan membuat virus itu terkendali.
Kabar mengenai Harirchi muncul satu hari setelah ia berusaha meminimalkan bahaya akibat penyebaran virus itu, pada suatu konferensi pers di Teheran.
Di luar China, Iran juga sangat terpukul oleh virus korona. Pihak berwenang Selasa (25/2) menyatakan jumlah pasien yang meninggal kini mencapai 15 orang dan sudah ada 95 pasien yang dikukuhkan tertular.
Iran mengalami pukulan lainnya, Selasa (25/2) sewaktu Uni Emirat Arab melarang seluruh penerbangan dari dan ke negara itu. Uni Emirat Arab mengumumkan kebijakan itu satu hari setelah Iran menyatakan virus korona telah menyebar keluar negara itu ke berbagai negara Timur Tengah.
Uni Emirat Arab merupakan basis bagi maskapai-maskapai dengan penerbangan jarak jauh dan terus menjadi jalur transit internasional yang penting bagi 80 juta warga di Iran. [uh/ab]