Afrika Selatan memulai masa karantina wilayah (lockdown) 21 hari mulai Kamis (24/3) tengah malam, untuk menghentikan peningkatan jumlah kasus virus corona. Hari Rabu (25/3) tercatat 709 kasus terkonfirmasi, yang tertinggi di Afrika.
Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan ia yakin perlu waktu sedikitnya dua pekan sebelum lockdown itu berdampak pada peningkatan kasus.
Warga Afrika Selatan yang bekerja di bidang layanan kesehatan, penegakan hukum, penjualan dan pendistribusian makanan, serta layanan umum dikecualikan dari lockdown.
Para pejabat mendesak yang lainnya agar hanya keluar untuk kepentingan esesnsial.
Dalam upaya mengurangi penimbunan makanan besar-besaran, Menteri Pertanian Thoko Didiza mengumumkan negara itu memiliki pasokan makanan yang cukup selama lockdown.
Sebagian besar negara di Afrika telah mengukuhkan adanya kasus virus corona, secara keseluruhan mencapai sedikitnya 1.788.
Sejauh ini, 58 orang telah meninggal di Afrika, meskipun belum ada kematian yang dikukuhkan akibat virus itu di Afrika Selatan. [uh/ab]