Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat menyerahkan sejumlah alat kesehatan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berupa alat pelindung diri (APD), ventilator, robot disinfektan, hingga mesin tes PCR (polymerese chain reaction).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berharap bantuan-bantuan ini dapat membantu Jawa Timur dalam mengatasi perebakan virus corona. Sebelumnya, Gugus Tugas pusat juga telah mendistribusikan alat tes cepat serta mobil laboratorium tes PCR, untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh di Jawa Timur.
“Kami harapkan Jawa Timur bisa segera teratasi situasinya, bisa menjadi semakin baik, terkhusus angka kematian bisa segera turun," ujar Terawan.
Menkes menambahkan bantuan perlengkapan tracing dan PCR bisa membantu tenaga kesehatan lebih aktif untuk mengecek, mengontrol, menemukan kasus-kasus sedini mungkin untuk melokalisir penyebaran.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menilai tingginya angka kasus di Jawa Timur tidak lepas dari masifnya tes yang dikukan. Doni berharap, tes masif warga di kawasan yang diduga rawan penyebaran corona, akan sangat membantu upaya mencegah penyebar luasan virus corona di masyarakat.
“Keberhasilan testing yang masif ini akan sangat menentukan untuk mengurangi dan memutus mata rantai penularan," kata Doni.
Doni Monardo juga meminta masyarakat membantu pemerintah memutus mata rantai perebakan corona, melalui pola hidup bersih dan sehat, termasuk mentaati protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah di daerah.
Doni juga meminta kesediaan pasien corona di Jawa Timur yang telah sembuh untuk menyumbangkan plasma darahnya bagi pengobatan pasien yang belum sembuh. Cara ini diyakini dapat membantu percepatan kesembuhan pasien, seperti pengalaman yang telah ada sebelumnya.
Menurutnya ada sekitar 654 pasien di Jawa Timur yang sudah sembuh dari Covid-19.
"Dari beberapa pengalaman sebelumnya, semua pasien yang mendapat terapi plasma konvalesen ini, alhamdulillah sembuh total,” paparnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, merasa bantuan alat kesehatan dan berbagai peralatan lainnya sangat membantu upaya menurunkan angka kasus corona di Jawa Timur.
Meski telah memiliki 100 rumah sakit rujukan, termasuk rumah sakit darurat yang baru diresmikan, Khofifah tetap meminta masyarakat ikut mendukung upaya pemerintah mencegah penularan dan perebakan virus corona dengan tetap berada di rumah.
“Seluruh support dari gugus tugas pusat telah kami distribusikan ke 99 rumah sakit rujukan. Hari ini beberapa ikthiar yang kami lakukan sudah maksimal, tapi bahwa kami yakin maksimalisasi itu akan bisa terus kita kembangkan ketika bapak-bapak hadir kemari,” [pr/em/ft]