AS dan Irak telah menegaskan komitmen mereka untuk mengurangi jumlah tentara AS di Irak, tanpa memberi keterangan jadwalnya.
Dalam pernyataan bersama mengenai dialog strategis AS-Irak yang dilansir hari Kamis (11/6), kedua negara mengakui ada kemajuan yang dicapai dalam menghapus ancaman ISIS, yang memungkinkan AS untuk terus mengurangi pasukannya di Irak dalam beberapa bulan mendatang.
AS akan berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah Irak mengenai status pasukannya yang tersisa di negara itu, sementara mereka “mengalihkan perhatian ke arah membangun hubungan keamanan bilateral yang didasarkan pada kepentingan bersama yang kuat,” sebut pernyataan itu.
Sementara AS menekankan komitmennya untuk tidak mempertahankan markas-markas permanen atau kehadiran militer secara permanen di Irak, pemerintah Irak menyatakan tetap berkomitmen “untuk melindungi personel militer Koalisi Internasional dan fasilitas-fasilitas Irak yang mereka tempati.”
Menurut pernyataan itu, AS dan Irak akan melanjutkan kerja sama mereka dalam bidang ekonomi dan energi, serta pada isu-isu politik. [uh/ab]
