Tautan-tautan Akses

Prakarsa #MuslimsAct Hubungkan Badan Amal dan Perusahaan Semasa Pandemi


Direktur Legal Advokat Muslim Glenn Katon, kiri, dan komedian Muslim Negin Farsad, tengah, dan Dekan Obeidallah, kanan, ketika mengadakan konferensi pers. (Foto: AP/Bebeto Matthews)
Direktur Legal Advokat Muslim Glenn Katon, kiri, dan komedian Muslim Negin Farsad, tengah, dan Dekan Obeidallah, kanan, ketika mengadakan konferensi pers. (Foto: AP/Bebeto Matthews)

Muslim Advocates, organisasi hak-hak sipil nasional yang bekerja di pengadilan, dalam bidang-bidang kekuasaan dan di tengah komunitas untuk menghentikan kebencian dan diskriminasi, baru-baru ini mengumumkan prakarsa bertagar MuslimsAct (#MuslimsAct).

Akhir bulan lalu, Muslim Advocates mengumumkan tentang Prakarsa bertagar MuslimsAct. Ini adalah program berkelanjutan yang menghubungkan masjid, badan-badan amal serta berbagai organisasi masyarakat yang bekerja membantu warga semasa pandemi virus corona, dengan berbagai perusahaan terkemuka.

Muslim Advocates mengidentifikasi beberapa masjid dan organisasi nirlaba di California, Illinois, Kentucky, Michigan, Texas dan juga Washington DC yang membantu masyarakat kurang beruntung dalam mendapatkan makanan, pasokan medis serta kebutuhan esensial lainnya. Berkat kemitraan yang dijalin dalam prakarsa ini, mereka dapat memanfaatkan kredit berupa angkutan gratis bernilai lebih dari 20 ribu dolar dari dua perusahaan taksi online, Lyft dan Uber.

"Sebagai organisasi hak-hak sipil nasional, Muslim Advocates telah 15 tahun membangun hubungan yang dalam dengan berbagai organisasi masyarakat dan perusahaan-perusahaan terkemuka," kata Fatima Khan, ahli strategi urusan eksternal dari Muslim Advocates.

Organisasi Muslim Indonesia dan Warga Muslim Bagi Sembako untuk Komunitas di Silver Spring, Maryland. (Foto: VOA)
Organisasi Muslim Indonesia dan Warga Muslim Bagi Sembako untuk Komunitas di Silver Spring, Maryland. (Foto: VOA)

"Prakarsa (tagar) #MuslimsAct mendayagunakan hubungan ini untuk memastikan agar masjid-masjid, badan-badan amal dan berbagai organisasi yang bekerja untuk mendukung komunitas mereka semasa pandemi, memiliki sumber daya yang mereka perlukan untuk tetap beroperasi dan melayani kelompok paling rentan," lanjutnya.

Berdasarkan prakarsa tersebut, Muslim Advocates terus bekerja untuk mengidentifikasi berbagai badan amal, kelompok-kelompok masyarakat, masjid maupun individu yang bekerja demi kebaikan komunitas mereka. Muslim Advocates juga membantu mereka bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar dari berbagai industri. Sebagai bagian dari program ini, Muslim Advocates juga menggunakan media sosial untuk mengangkat kisah-kisah inspiratif dari anggota masyarakat yang membuat perubahan berarti semasa krisis akibat pandemi virus corona ini.

Dalam tahap pertama prakarsa tersebut, ada tujuh organisasi yang menerima total lebih dari 20 ribu dolar berupa transportasi cuma-cuma dari Lyft dan Uber. Mereka masing-masing adalah; klinik komunitas Umma di South Los Angeles, California. Klinik ini memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi semua orang, dan mengatasi masalah akses ke layanan kesehatan dengan memberi anggota masyarakat tumpangan gratis ke lokasi-lokasi klinik Umma pilihan mereka maupun dalam mendapatkan makanan gratis setiap minggu.

Organisasi Muslim Berikan Layanan bagi Imigran Muslim, Non Muslim dan Tunawisma. (Foto: VOA)
Organisasi Muslim Berikan Layanan bagi Imigran Muslim, Non Muslim dan Tunawisma. (Foto: VOA)

Penerima lainnya adalah kelompok pemuda di masjid Muslim Community Center di Chicago, Illinois, yang melakukan layanan pengiriman bahan kebutuhan pokok dan obat kepada kaum lansia.

Ada pula SHARE Center, di Lexington, Kentucky. Organisasi nirlaba ini memberi bantuan pekerjaan, layanan kesehatan dan makanan gratis bagi masyarakat yang kurang beruntung.

LSM lainnya yang menerima bantuan melalui prakarsa ini adalah Zaman International. LSM di Trowbridge, Michigan, itu memberdayakan kaum perempuan yang terpinggirkan dan anak-anak, guna memutus rantai kemiskinan. LSM tersebut menyediakan bantuan kebutuhan dasar serta pelatihan keterampilan maupun kemampuan membaca.

Selain itu, ada badan amal yang berbasis di Houston, Texas, Amanah Refugee Services. Badan amal ini menyediakan bantuan finansial, makanan dan layanan lainnya kepada para pendatang baru di kota itu. Di antara penerima layanan mereka adalah pengungsi, pencari suaka, imigran gelap serta mereka yang terpaksa menjadi migran.

Juga tercatat sebagai penerima, Islamic Society of Greater Houston di Houston, Texas. Masjid ini menyediakan makanan dan layanan lainnya bagi mereka yang terdampak Covid-19 di tengah komunitasnya.

Dan yang lainnya adalah masjid Dar Al-Hijrah Islamic Center di Virginia, yang menyediakan makanan serta layanan lainnya kepada warga setempat yang membutuhkannya.

“Kami ingin meningkatkan akses ke transportasi bagi mereka yang memerlukannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka pada masa-masa sekarang ini. Dengan mengaktivasi LyftUp, kami dapat bermitra dengan Muslim Advocates untuk memenuhi kebutuhan mobilitas, sebagai bagian dari prakarsa mereka, (tagar) #MuslimsAct," kata Lisa Boyd, Direktur Dampak Sosial di Lyft.

"Kami bangga mendukung organisasi di berbagai penjuru negeri melalui program ini, yang membantu komunitas mereka terhubung dengan bahan-bahan dan layanan yang esensial," lanjutnya.

Sementara itu kepala tim urusan federal Uber, Daniel Burr mengatakan bahwa perusahaannya bangga dapat bekerja sama dengan Muslim Advocates. Ia menambahkan,

“Komunitas kami sangat berterima kasih kepada para petugas layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa setiap hari, sebagaimana kami juga berterima kasih kepada para pengemudi, kepada petugas pengirim, dan restoran yang mendukung mereka.”

Sementara itu, Stacey Picard, asisten direktur layanan sosial di Dar Al-Hijrah Islamic Center, yang melayani daerah metropolitan Washington DC dan memiliki dapur umum gratis menyatakan sejak pandemi mulai merebak, anggota komunitasnya terpukul keras. Kebutuhan akan makanan bahkan meningkat hingga 165 persen, lanjutnya.

“Banyak di antara klien kami yang tidak memiliki akses ke transportasi. Karena itu kami sangat bersyukur telah dihubungkan dengan Lyft melalui prakarsa (tagar) #MuslimsActs dari Muslim Advocates," tambah Picard.

Kemitraan tersebut, jelasnya, telah membuat banyak anggota komunitasnya dapat memiliki akses ke makanan, obat-obatan dan layanan kesehatan dalam masa yang tidak menentu dan penuh tantangan seperti sekarang ini. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG