Presiden Donald Trump membatasi visa imigrasi untuk banyak kategori bagi pekerja asing sampai akhir tahun ini, mengutip alasan kemerosotan ekonomi akibat pandemi virus corona, termasuk hilangnya pekerjaan para pekerja Amerika.
Pembekuan keimigrasian itu berlaku untuk visa kerja yang digunakan banyak perusahaan teknologi dan penataan taman (lansekap) yang disebut visa H-1B, serta visa J-1 untuk pertukaran pelajar dan visa L-1 untuk para manajer perusahaan multinasional.
Larangan sementara juga berlaku untuk visa H-2B bagi pekerja musiman non-pertanian, meskipun ada perkecualian, termasuk pekerja pemrosesan makanan, perawat kesehatan dan au pair atau pengasuh anak. Buruh pertanian juga dibebaskan dari larangan itu.
Pejabat Gedung Putih mengatakan, langkah itu diperlukan untuk melindungi pekerja AS setelah banyak yang kehilangan pekerjaan selama pandemi virus corona dan mencegah pekerja asing mengisi 525 ribu pekerjaan.
Secara keseluruhan, ada 45,5 juta pekerja telah mengajukan tunjangan pengangguran sejak pertengahan Maret, lebih dari seperempat dari angkatan kerja AS sebesar 164,6 juta. Jumlah yang kini menerima tunjangan telah turun menjadi sekitar 20,5 juta, karena jutaan pekerja telah kembali bekerja. [ps/pp]