Tautan-tautan Akses

AS Mungkin Tak Masuk Daftar Negara yang Diizinkan Kunjungi Uni Eropa


AS diperkirakan tidak masuk dalam daftar negara-negara non-Uni Eropa yang diizinkan berkunjung ke benua itu mulai 1 Juli. (Foto: ilustrasi).
AS diperkirakan tidak masuk dalam daftar negara-negara non-Uni Eropa yang diizinkan berkunjung ke benua itu mulai 1 Juli. (Foto: ilustrasi).

Media-media di Eropa menyebutkan, Senin (29/6), Uni Eropa akan mengeluarkan daftar negara-negara non-Uni Eropa yang warga mereka diizinkan berkunjung ke benua itu mulai 1 Juli. Amerika Serikat, menurut laporan-laporan tersebut, hampir dipastikan tidak masuk daftar itu.

Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan, daftar berisi 15 negara itu kemungkinan akan dikeluarkan Selasa (30/6).

Utusan-utusan Uni Eropa di Brussels, selama akhir pekan, berusaha menyelesaikan kriteria-kriteria pasti bagi negara-negara untuk bisa dicantumkan dalam daftar itu. Selain kemampuan menangani penyebaran wabah, kemungkinan negara itu membatalkan pembatasan perjalanan yang diberlakukan kepada warga Eropa juga merupakan pertimbangan utama.

Ada dua alasan utama mengapa AS kemungkinan tidak akan masuk daftar itu, kata media-media di Eropa. Pertama, karena jumlah kasus yang dikukuhkan di AS melonjak selama akhir pekan. Kedua, Presiden Donald Trump juga melarang masuk semua orang dari zona perjalanan bebas cek identitas Eropa dalam sebuah keputusannya Maret lalu. Karena tingginya laju penularan, Brazil, Rusia dan India kemungkinan besar juga tidak akan masuk daftar itu.

Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya mengatakan, Uni Eropa sedang mempertimbangkan apakah akan menerima para pengunjung dari China jika Beijing mencabut pembatasan berkunjung untuk warga Eropa. Maroko juga kemungkinan lain, meskipun pemerintah-nya tidak berencana membuka perbatasannya hingga 10 Juli. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG