Argentina mengurangi lagi pelonggaran berbagai pembatasan terkait virus corona pada hari Rabu (1/7). Ini memaksa ribuan bisnis, termasuk toko-toko baju dan peralatan listrik serta toko ritel lainnya kembali tutup.
Pemilik bisnis Vlamir Elguera mengatakan kepada kantor berita Associated Press tentang kesedihannya karena aktivitas kembali ditutup. Utangnya sangat besar, sementara ia harus membayar pemasok, sewa tempat dan karyawan.
Lockdown baru ini terutama berlaku bagi Buenos Aires dan wilayah metropolitannya, yang menjadi tempat ditemukannya sebagian besar kasus baru Covid-19. Lockdown akan berlangsung mulai Rabu (1/7) hingga 17 Juli.
Restriksi baru terhadap penggunaan transportasi umum dimulai hari Senin (30/6), dengan pengecualian perjalanan bagi mereka yang menurut pedoman pemerintah dianggap sebagai pekerja esensial, termasuk di antaranya dokter dan pegawai toko kelontong. Mereka yang dianggap bukan pegawai esensial harus membuat pengaturan perjalanan lainnya.
Sementara itu, Presiden Argentina Alberto Fernández baru-baru ini mengatakan negaranya dapat kembali ke karantina yang lebih ketat daripada yang diterapkan pertama kali pada Maret lalu, dengan alasan meningkatnya pasien yang dirawat inap di Buenos Aires dan di pinggiran kota itu.Argentina mencatat lebih dari 62.200 kasus Covid-19 terkukuhkan dan hampir 1.300 kematian akibat virus corona. [uh/ab]
